• Efek Fullmoon (Bulan Purnama) pada penyandang kanker dan Autoimun

    Assalamualaikum wr wb... Pagi sahabat semua...
    Selamat Tengah Bulan !
    Selamat Purnama Guys!
    Ya emang bakal berubah jadi serigala? wkwkwk



    Banyak banget yang nanya:
    "Emang ada hubungannya bulan purnama ke tubuh yang menyandang kanker dan autoimun?" 
    Kok lebay banget deh ada yang ngeluh sakit kepala, nyeri badan, nyeri kaki, gak jelas sakitnya pas hari-hari bulan purnama. Ketika bulan terang-terangnya bulat-bulatnya lah kita yang menderita kanker dan autoimun merasakan hal aneh di badan yang gak bisa dijelaskan. Ini juga yang suka riska rasa-rasa ketiga tanggal 13,14,15 bulan hijriah alias tanggal-tanggal dimana bulan bulat-bulatnya.
    Nah ini riska dapet informasi yang kece dari Komunitas Autoimun Indonesia yang juga di share di grup whatsapp Pita Tosca Indonesia 




    Ini dia penjelasannya:


    Pada saat bulan purnama, gravitasi bumi akan berubah seiring dengan besarnya gaya gravitasi bulan. Tubuh manusia terdiri atas beragam komponen di antaranya air dan mineral yang akan terpengaruh pergerakannya oleh kondisi perubahan gravitasi ini. Untuk mempertahankan kondisi dalam keseimbangan dinamis maka hormon dan bahan kimia otak akan melakukan beberapa penyesuaian. Semuanya diatur oleh kelenjar adrenal di atas ginjal.

    Pada penyandang autoimun dan kanker, kerja kelenjar adrenal kurang optimal yang berakibat perubahan ini sering tidak terkompensasi baik. Mineral bergerak tidak sempurna. Sistem imun bekerja tidak seimbang, akibatnya yang memiliki infeksi menahun seringkali muncul pada waktu-waktu ini seperti jamur candida, cacing, helicobacter, atau yang terbanyak adalah EBV.


    Gejala adrenal insufisiensi antara lain
    ~ sakit kepala
    ~ rasa melayang bahkan bisa vertigo
    ~ nyeri pinggang
    ~ nyeri lambung
    ~ nyeri kaki
    ~ kulit pucat bisa disertai menggigil
    ~ mual muntah dan bahkan bisa disertai diare
    ~ mengantuk dan atau lemas
    ~ tidak nafsu makan atau justru menjadi adiksi gula
    ~ gangguan konsentrasi, memori dan bisa disertai penurunan kesadaran
    ~ kebingungan
    ~ gula darah drop
    ~ tekanan darah turun
    ~ adanya kedutan bahkan kejang atau keram
    ~ muncul serangan jantung karena gangguan irama jantung
    ~ napas berat

    Bila berat silahkan mengunjungi IGD. Minta pemeriksaan darah lengkap dengan hitung jenis untuk melihat ada atau tidaknya infeksi oportunis. Perhatikan juga keseimbangan mineral.


    Beberapa tindakan berikut perlu dilakukan untuk membantu kerja kelenjar adrenal :
    1. Beristirahatlah. Jangan paksakan bekerja bila kondisi sudah mulai terasa berat. Dengarkan tubuh anda. 
    2. Bagi yang bekerja dengan komputer dan alat elektronik radiasi tinggi, kurangi aktivitas. Bila memungkinkan gunakan alat proteksi radiasi.
    3. Hindari tidur dengan Hape (Handphone) menyala dan ter-charge dekat dengan kepala karena akan makin memperberat kerja mineral di otak dan mengganggu konduksi saraf otak. Terutama penyandang DCD, lupus, SS, atau kanker lain yang dasarnya adalah gangguan mineral atau trace element.
    4. Konsumsi air mengandung mineral terutama magnesium dan kalium seperti air kelapa, jus semangka, air jeruk, dll
    5. Hindari asupan gula sederhana. bila kondisi gula drop konsumsi gula yang cukup aman seperti madu atau yogurt yang manis. Hindari gula pasir dan tepung terigu karena akan membuat kadar mineral magnesium dan kalium menjadi semakin turun.
    6. Hindari minuman stimulasi seperti minuman energi, kopi, dan sebangsanya. Terutama sebelum pukul 9 pagi atau sesudah pukul 15 sore. 
    7. Hindari makan berat setelah pukul 8 malam karena perut yang penuh akan mengganggu proses detoksifikasi dan menaikkan hormon cortisol yang seharusnya turun di malam hari.
    8. Beberapa suplemen yang dapat membantu antara lain vitamin C (gunakan yang ada buffernya), Alpha liphoic acid, zinc picolinate, vitamin B 12 (bisa dalam bentuk metylcobalamin atau cyanocobalamin), dan magnesium.



    Bagi teman-teman yang menggunakan steroid, bila kondisi berat, silahkan konsultasi dengan dokternya untuk penyesuaian dosis. Mungkin perlu dinaikkan sedikit dosisnya. Jangan khawatir.

    Bila kondisi sudah memungkinkan, bisa disesuaikan kembali untuk diturunkan.

    "Latihan bernapas, musik yang rileks, dzikir (bagi muslim) dapat membantu mengerem aktivitas otak yang meningkat dan mengendalikan emosi."
    Inilah sebabnya di negara barat mereka menyebutnya wolf syndrome pada saat menjelang dan selama bulan purnama.
    "Kerja otak yang sangat cepat memudahkan emosi terpancing. Jagalah pikiran dan hati. Tetap positif."

    "Bagi muslim, disunahkan puasa setiap pertengahan bulan untuk mengendalikan kondisi ini."


    Sekian, semoga bermanfaat :)
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Apa?